![]() |
Proses P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah gelas plastik |
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek dengan target penguatan karakter murid sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Kegiatan berbasis proyek yang dimaksud bukan hanya menghasilkan produk sebagai sasaran utama tetapi juga menilik kembali pada proses selama program berlangsung.
Pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, kelas VII di
SMP PGRI Mako menyepakati untuk mengimplementasikan salah satu program P5 yaitu
Gaya Hidup Berkelanjutan. Program ini dikoordinatori oleh Halima Maysaroh, S.
Pd., Gr dengan berkolaborasi bersama rekan-rekan guru lainnya.
Gaya hidup berkelanjutan adalah melaksanakan tindakan dengan kesadaran penuh dan berpikir jangka panjang, termasuk menjaga kelestarian alam dan kesehatan. Program Gaya Hidup Berkelanjutan diperkenalkan demi kelestarian dan kehidupan untuk generasi selanjutnya atau turun-temurun.
Tujuan Implimentasi Program Gaya Hidup Berkelanjutan
Program Gaya Hidup Berkelanjutan dipilih dan disepakati oleh
penanggung jawab dan para murid karena melihat kondisi lingkungan sekolah. Di
sekolah terdapat begitu banyak limbah plastik bekas jajanan para murid. Limbah
plastik didominasi dengan gelas plastik bekas mie gelas dan sedotan plastik.
Maka kesepakatan pada Program Gaya Hidup Berkelanjutan ini akan memaksimalkan daur ulang limbah gelas plastik, sedotan dan limbah prastik lainnya jika dibutuhkan. Dengan ditekanan untuk tidak membeli produk gelas plastik baru, sebab justru akan menambah limbah sekolah di kemudian hari.
Program Gaya Hidup Berkelanjutan bertujuan meningkatkan kesadaran siswa
tentang hidup berkelanjutan. Mendorong menerapkan gaya hidup sehat dan
berkelanjutan untuk menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Dengan mendaur ulang limbah plastik akan meminimalisir dua
jenis polusi. Yaitu polusi tanah dan polusi udara. Dengan terlalu sering
membakar sampah maka akan berimbas pada polusi udara dari asapnya dan mngekibatkan
polusi tanah sebab plastik yang terbakar tidak dapat terurai dengan tahan
hingga ribuan tahun.
Proyek Program Gaya
Hidup Berkelanjutan
Kegiatan P5 Proyek Program Gaya Hidup Berkelanjutan di
semester pertama kelas VII di SMP PGRI
Mako adalah memaksimalkan daur ulang limbah gelas dan sedotan plastik yang
menjadi limbah terbesar di sekolah. Target produk yang akan dihasilkan pun
beragam. Koordinator dan para rekan guru tidak menentukan produk apa yang akan
dihasilkan dalam proyek. Jadi murid sendiri yang menentukan hendak membuat apa
dari gelas dan sedotan plastik tersebut.
Untuk awal program, koordinator P5 kelas VII bersama rekan guru menberikan
materi pemahaman terkait Program Gaya Hidup Berkelanjutan secara singkat.
Materi berisi definisi, tujuan, pola pikir dan implementasi Gaya Hidup Berkelanjutan.
![]() |
Koordinator P5 menyampaikan materi Gaya Hidup Berkelanjutan |
Setelah materi selesai, para murid dipersilakan untuk keluar
ruangan dan memungut dan mengumpulkan gelas plastik dan sedotan sebagai bahan
utama produk. Tidak sulit untuk mendapatkan limbah yang menjadi sasaran proyek
sebab limbah tersebut dengan mudah didapatkan di tempat pembuangan sampah
akhir.
![]() |
Mencuci gelas plastik sebelum digunakan |
Setelah mengumpulkan sampah gelas plastik, selanjutnya proses pencucian. Gelas plastik yang didapatkan dari tempat sampah yang tentu terdapat banyak kuman dan bakteri. Maka perlu dicuci dan dijemur terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi suatu produk.
Produk yang terencana dan telah dieksekusi prosesnya adalah
membuat tempat buah, mangkok, tempat pinsil, dan jam dinding. Ide ini keluar
dari kreatifitas masing-masing kelompok peserta P5.
Dari Program Gaya Hidup Berkelanjutan ini bukan terfokus pada produk yang dihasilkan. Tetapi berfokus pada proses dan pemahaman murid terkait implementasi gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan di sekolah dan sehari-hari di rumah.